Monday, May 1, 2017

MAYDAY!!

MAY DAY!
May Day pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan Hari Buruh. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari buruh ini diperingati di berbagai negara dunia termasuk juga Indonesia. Kita gak asing banget kan dengan kata Hari Buruh? Yaiyalah, kan setiap tanggal 1 Mei diliburin, makanya inget.
TAU GAK SIH? Ternyata May Day terjadi bukan cuma di Indonesia aja *itu ada tulisannya kali ah diatas*. May Day awalnya terlahir karena kaum buruh meminta hak-haknya kepada penguasa untuk sedikit lebih ‘membebaskan’ diri mereka dari berbagai kerjaan serta kendala yang diterima para buruh ini. Sekitar abad 19-an, para buruh ini harus bekerja serta melayani tuannya selama 24 jam nonstop, ini juga yang membuat para buruh merasa tertekan dan mereka berdemo dimasing-masing negaranya. Demo kaum buruh pertama kali dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1884 yang menuntut untuk mengurangi jam kerja mereka dari 24 jam ke 8 jam perhari. Gils, jangankan gue 24 jam mau kerja nonstop, stay 4 jam didepan laptop aja udah lemes. E boong deng, gue gak selemah itu kalo buat nonton drakor HA HA HA. But, respect BGT sama para buruh dijaman itu.
Back to the basic, puncak demo tertinggi terjadi pada 1 Mei 1886 di Amerika Serikat juga dimana sekitar 18,000 kaum buruh berdemo untuk meminta pengurangan jam kerja menjadi 8 jam perhari. Demo ini berlanjut sampai tanggal 4 Mei 1886 yang menyebabkan ribuan pabrik terpaksa tutup pada masa itu. E bukannya di alem[1] sama pemerintah, yang ada para demonstran ini ditembak sama polisi Amerika Serikat yang menyebabkan ratusan dari mereka tewas ditempat dan para pemimpinnya ditahan kemudian dihukum mati. Menurut sumber[2], kaum buruh yang meninggal ini dikenal sebagai martir[3] dan peristiwa ini disebut peristiwa Haymarket karena terjadi di Lapangan Haymarket di Amerika Serikat. Nah, dari kejadian inilah, pada tahun 1889 Kongres Sosialis Dunia mengeluarkan resolusi yang intinya bilang kalo para penguasa setuju jam kerja kaum buruh dikurangi menjadi 8 jam perhari. Dan tahun 1890 dan seterusnya, pada 1 Mei diperingati sebagai May Day atau Labour Day atau Hari Buruh.
Beda sejarahnya dengan di Indonesia. Wow, setelah gue mempelajari sejarahnya, ini cukup rumit sih buat masuknya May Day di Indonesia. Butuh perjuangan panjang dari kaum Buruh untuk mendapatkan haknya. Apalagi pas jaman Orde Baru kepemimpinannya Pak Suharto. Beliau melarang rakyat Indonesia untuk memperingati May Day dikarenakan kegiatan May Day  masuk kategori aktivitas subversif[4], karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi ini jelas gak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini (yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis), menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari libur Nasional. Pada kenyataannya, pada masa orba, setiap tanggal 1 Mei sama sekali gak pernah ada kerusuhan ataupun sebagainya. Malah kerusuhan terjadi selepas tahun 2005 – 2013, kaum buruh di Indonesia masih meminta hak-haknya untuk dituruti oleh penguasanya. Sampe pada akhirnya, tahun 2014 pada masa kepemimpinan Pak Susilo Bambang Yudhoyono 1 Mei dinyatakan sebagai hari Buruh dan hari libur nasional.
Panjang ye ternyata sejarahnya. Butuh perjuangan yang sungguh-sungguh bagi kaum buruh untuk memperoleh haknya. Kadang memang, kita butuh suatu keadilan untuk dapat memahami oranglain. Yang dimana jika kita tidak adil dalam menyikapi suatu permasalahan, maka sebenarnya kita telah gagal memahami perasaan orang lain. Ulululuuu, dapet darimana coba kata-kata kek gitu? Tumben sih bener otaknya HA HA HA.
Truthly, gue mau ngasih info lainnya yang masih berhubungan dengan may day. Gue menemukan kata ini dilagu GOT7 yang judulnya Mayday. Gak nanggung bro, langsung dijadiin judul lagu pula HA HA HA. Diawal lagu ini, liriknya aja udah bikin galau “I want you, to find me and save me”. Bukan galau karena baper atau gimana, disini gue bingung apa hubungannya buruh dengan si Jinyoung (penulis lirik) bilang kalo dia minta ditemuin dan diselamatin. Karena gue kepo, akhirnya gue searching arti dari lagu tersebut. Hahaha, begonya kenapa gue gak langsung nyari arti lain dari mayday, e malah nyari arti dari lagunya duluan HA HA HA. Dilagu itu, Jinyoung sukses bikin gue hard think about that song yang totally different from the main meanings of mayday. Dilagu mayday, liriknya bercerita tentang how struggle si cowok buat minta diselamatin sama si ceweknya. Di reff lagunya ada lirik yang bilang “Nan jigeum wiheomhae. I’m shouting mayday” yang artinya I’m in danger, I’m shouting mayday. Dari dua lirik yang gue kasih tau aja keliatan jauh berbeda dengan arti mayday kan?
Setelah gue mencari tahu, ternyata, mayday itu semacam sinyal SOS yang diserukan pilot untuk meminta pertolongan saat menghadapi kondisi darurat. Wow, kok bisa? Yabisalah, jadi tahun 1923 ada seorang petugas radio senior ditugaskan untuk mencari kata yang mudah digunakan oleh semua  pilot dan dimengerti oleh petugas di darat dalam keadaan darurat, doi bernama Frederick Stanley Mockford di Bandara Croydon di London, Inggris. Karena saat itu komunikasi radio semakin sering digunakan, maka harus ada kata-kata yang menggambarkan keadaan darurat, sebagai pengganti kode SOS. Hal yang jelas, the words like ‘help’ is not a good choice karena kata ini digunakan sehari-hari dalam percakapan bahasa Inggris, bukan dalam keadaan darurat. Saat memikirkan kata tersebut, ia sedang mengatur lalu lintas penerbangan antara Croydon dengan bandara  Le Bourget di Paris, Prancis. Akhirnya di tengah dua bahasa yang ia gunakan, muncullah kata mayday yang ia dapatkan dari kata m’aider atau Save Me dalam bahasa Prancis. Mayday ini digunakan sebagai kode darurat apabila diserukan tiga kali berturut-turut “Mayday! Mayday! Mayday!”
Dari penjelasan ini, gue baru mikir, ternyata pilot juga punya kode tersendiri. Kudet banget sih gue sumpah deh. Setelah gue tau arti mayday lainnya, barulah gue cocokin dengan lagu itu ternyata bener nyambung dengan artinya. Setelah gue tau arti mayday juga, kayaknya tuh gue sering banget denger kata-kata mayday (Save Me) ini. Terakhir, gue denger kata mayday ini di film Fifty Shades of Darker pas dimana Christian Grey jatuh dari heli pribadinya *awwwwwwww* hahahaha. Yak, sekian penjelasan panjang lebar mengenai MAYDAY. Semoga mendapat hikmahnya membaca postingan ini.
Thankyou so much. Bye~




[1] Di alem (bahasa Banten) yang artinya manja
[2] Wikipedia.com
[3] Martir (bahasa Inggris: martyr) adalah sebuah kata yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu μαρτυρ, artinya "saksi" atau "orang yang memberikan kesaksian"
[4] Subversif merujuk kepada salah satu upaya pemberontakan dalam merobohkan struktur kekuasaan termasuk negara


Friday, September 23, 2016

Curahan Hati Anak Kost yang Sok Asik

Hai, namaku Ayesha Putri Amelia. Aku mau numpang curhat ya teman-teman. Kamu mau gak baca curhatan aku? Pokoknya harus ya J
Ewh, gue sok asik banget gak sih? Mungkin gue butuh aqua. HA HA HA, basi lo yesh.

Kali ini, gue mau curhat mengenai keseharian gue di kost. Malam ini gue free karena besok gue libur. Besok 
pagi juga gue mau caw kerumah orangtua di Gresik, harusnya sih malam ini gue sleep early biar besok gak ngantuk di bis. Tapi ya apa daya. Gak ada yang nyuruh aku tidur atau nyuruh aku istirahat jadi ya aku begini, kurang asupan perhatian, e maksudnya kurang asupan tidur HA HA HA.

Gue udah setahun LDR sama orangtua. Pasti susah senang sering gue rasakan di kamar kecil kost’an gue ini. Mulai dari makan sendiri, sedih sendiri, senang sendiri, nangis sendiri, teriak-teriak sendiri. Ya wajarlah ya, cewek mah kan biasanya gitu kalo lg stress. Moodnya suka berubah-ubah. Tapi, gue bukan tipe cewek yang manja, yang kalo apa-apa suka ngadu sama orangtua. Gue juga bukan cewek yang sering nelpon orangtua kalo lagi senggang. Hahaha, keliatannya mungkin gue tega, tapi itu karena gue mikir orangtua juga punya kesibukkan lain. Pemikiran gue, kalo gue terlalu sering nelpon atau mengabari keluarga, pasti mereka juga akan bosen sm gue, jadi gue menahan melakukannya biar mereka (keluarga gue) kangen gitu sama gue hahaha. Lately, gue mikir lagi. Kalo gue terlalu jarang ngasih kabar ke keluarga juga bisa jadi gue terlupakan. Mungkin aja entar pas 3bulan gue ga ada kabar, terus kucluk-kucluk gue pulang kerumah dan emak gue berkata “kamu siapa?”, terus dengan muka kaget gue jawab “ini Ayesha mom, anak mamah”. Dengan lantangnya emak gue bilang “Pergi kamu, saya punya anak 3 dan mereka semua mengabari keadaannya, gak kaya kamu”. Jlegerrr, tiba-tiba gue berubah jadi pagar rumah. HA HA HA, serem juga yah kalo iya bener begitu nantinya. Ya makanya untuk mengurangi kemungkinan hal itu terjadi, gue berusaha sebisa mungkin mengabari keluarga di Gresik. Minimal ngasih kabar ke kakak gue yang tinggal disana.

Kerjaan gue di tanah perantauan ini hanyalah sebagai kupu-kupu, tapi ga dipakein malam ya. Bahaya entar kalo dikasih imbuhan akhir ‘malam’. Yap, gue mahasiswa yang kuliah-pulang kuliah-pulang. Gue semacam mahasiswa apatis[1] sih kalo dikampus. That’s totally different dari jaman gue SMP atau SMA. Mmm, apa ya? Dari pemikiran gue, dunia perkuliahan itu lebih complicated dari yang gue pikir pas jaman SMA. Ditambah juga gue ga punya kendaraan. Hellooow Ayesha, masalah kecil gini dijadiin alasan? Yaiyalah, kost gue lumayan jauh (menurut gue) dari fakultas. I mean, ini lumayan jauh buat gue bolak-balik kost-kampus kalo nantinya ada rapat mendadak atau acara yang mengharuskan gue pulang malam. Gue kalah sebelum berperang? Hellooow, untuk memutuskan sesuatu hal itu harus didasari konsekuensi yang nantinya didapat. Mungkin bisa aja nanti setelah gue join di salah satu organisasi, gue bisa nebeng temen buat nyampe ke kampus. Tapi kan ga selamanya juga gue bisa nebeng ke temen. Lalu aku harus bagaimana? Ya gini aja sih, sampe gue bosen mau ngapain dikost HA HA HA.

Tinggal sendirian ternyata gak enak banget men. Lu harus menahan semua-semuanya sendirian. Apalagi kalo lu lagi sakit. Bener gak sih? Apa cuma gue doang yang ngerasain ky gini jadi anak kost? Sekitar bulan Februari gue sempet sakit. Ewh, sakitnya gak berlevel banget sih. Cuma ya ini bener-bener sakit. Ini bermula pada saat gue liburan ujian akhir semester 1 dibulan Januari kemarin. Pulanglah gue ke Gresik buat liburan selama sebulan disana. H-4 hari masuk kuliah, gue membuat suatu kesalahan fatal *lebay amat sih* dengan memanjangkan kuku selama liburan. Yang gue inget cuma pas gue tidur malem, dimata gue tuh gatal maksimal. Jadi dengan kekuatan ekstra gue menggaruk mata. Lalu besok paginya, gue kaget setengah mati, mata gue berubah jadi agak kemerahan gitu. Awalnya gue ga ngerti kenapa mata tiba-tiba merah, tapi kata emak gue ini gara-gara radiasi smartphone dan laptop. Karena selama liburan itu gue nonstop mainin gadget tanpa kenal waktu. Yaudahlah ya, gue nurut aja. Pikir gue, sehari dua hari bakalan ilang merahnya.


Hari pertama, gue udah mulai mengurangi main laptop tapi mata masih aja merah. Hari kedua, gue udah hampir menghilangkan main laptop. Hari ketiga, merahnya makin keliatan jelas. Kaya semacam pembuluh darah lu terlihat jelas di mata lu. Gue ditawarin berobat sama orangtua, tapi gue menolak dengan alasan besok pasti agak mendingan kalo hari ketiga gue full’in tidur. Tapi bukan tidur nyenyak, malahan ky ada sesuatu yang berjalan dimata. Gue paksa-paksain dah buat tidur. Karena lusanya, gue udah mulai perkuliahan semester 2. Hari keempat, hari ini harusnya gue balik ketanah rantau pagi hari dari Gresik, tapi alangkah kagetnya gue pas ngaca. OMG. Ini bukan sekedar merah, tapi ini MERAH BANGEEEET. I’m freak out. Gue langsung minta berobat di klinik terdekat dan mulai mendapatkan omelan karena gamau diajak berobat sebelumnya. Yah, waktu itu gue diam aja. Karena emang gue salah dan ga nurut sama ucapan orangtua. Setelah berobat, gue langsung caw ninggalin orangtua dan balik ke tanah perantauan.

Selang 3 hari, gue ngerasa mata ini gak ada perubahan sama sekali. Masih sakit, dan masih merah. Mata gue udah kecil, dan karena kejadian stupid ini, mata gue jadi tambah keciiiiiiil banget. Malam itu, gue bener-bener gak bisa tidur gara-gara mata yang begini. Akhirnya gue bikin beginian. Tulisannya jelek. Iya jelek banget. Lu gak bakalan bisa translate dari bahasa manapun dah. Makanya ini gue translate’in.



“Curhatan anak kost yang sok asik
Derita anak kost yang lagi sakit wkwk.
Mata yang begini dari beberapa hari yang lalu. Sebenernya gue gatau pasti ini mata kenapa jadi kaya begini, tapi gue meyakini karena kecolok kuku.
Ga ada yang bisa gue kerjain. Kerjaan gue Cuma main hape atau engga nonton drama di laptop. Tapi gue sadar semakin lama gue mainin mereka, semakin parah gue menyiksa mata gue ini.
No HP. No Laptop. What should I do?
Akhirnya gue kepikiran nulis gak jelas gini. Dulu ini adalah kegiatan yang paling gue suka, yaitu menulis diary. Namun semua tak lagi sama ketika ortu gak ngijinin gue jadi sastrawan. Wkwk ga ada hubungannya ya? Ya gatau dh, gue juga ga ngerti wkwk.
Oke, sekarang udah jam setengah 11 malem. Jelas sakit mata ini merenggut jadwal tidur gue. Seiap malem gue harus menahan rasa nge-ganjal di area mata gue. Rasanya aneh. Mau gue kucek-kucek tapi takut makin parah. Pengen gue congkel tapi nanti gue gak punya mata. Aih, serba salah dah. Macemnya emak-emak lagi hamil. Miring kesini salah, kesana juga salah. Ga enak dah pokoknya. Kayaknya kalo lagi begini, enakkan tinggal di Gresik sama mamah papah. Yah, walaupun gue gak bisa main hp atau lapyop, seenggaknya ada yang bisa gue ajak ngomong”
“Ya ada yang bisa jadi moodmakerlah. Kalo udah sendirian gini dikost, gue mau apa coba? Mau ngeluh ke temen-temen? Yaelah gue bukan tipe orang yang suka ngeluh ini-itu keleus ah. Ya kaya yang gue ulang ke diri sendiri, sekarang mah udah ga ada yang jadi penyemangat, cuma diri sendiri aja yang mencoba sok asik sama lingkungan.
Hahaha, dan sekarang gue kangen WAMS. Apa banget kan wkwk..
Ya pokoknya sakit mata itu gak enak. Pokoknya hal yang berbau sakit itu gak enak.
Yang sakit apa tp yang menderita yang mana. Gue kehilangan kepercayaan diri. Ngerasa gak goodlooking banget eww. Sok asik banget sama diri sendiri. Oke, gue udah gak jelas haha. Yang pasti, sekarang gue udah ngantuk. Ga boleh main hp, ga boleh main laptop, ga boleh telalu memforsir mata. Gue udah janji mau memperlakukan mata gue dengan baik.
Sok asik wkwk
Malang, 16/02/16

Ayesha Putri Amelia”

Wkwkwk, maaf tulisannya benar-benar berantakan..

Ah iya, gue mau cerita juga. Ini pertama kalinya terjadi selama hampir 20tahun gue hidup didunia. Pertama kalinya juga gue merasakan ketakutan luar biasa saat itu dan masih terbayang sampe sekarang. Mmm, kejadiannya hari Rabu 21 September kemarin. Masih baru? Iya ini cerita yang masih panas banget. Hot news aneddd. Hari itu, gue diharuskan datang kuliah pagi karena jam 6am sudah mulai perkuliahan. Berangkatlah gue jam 5:40am dari kost. Sengaja pengen santai berangkatnya, gue memutuskan untuk jalan kaki sambil mendengarkan lagu pake headset. Dijalan, gue melihat pemandangan jalanan (?) yang sepi banget. Cuma ada beberapa motor dan mobil yang berlalu lalang. Sambil sesekali gue nyanyi pelan. Yaiyalah, kalo kenceng-kenceng entar gue dianggap orang gila. Mungkin sekitar setengah perjalanan menuju fakultas, dari kejauhan gue liat kakek-kakek jalan agak sempoyongan sambil komat-kamit. Menurut gue sih lebih kayak orang yang ngedumel gitu. Gue micingin mata, memastikan kalo kakek ini gak kenapa-kenapa. Maklum lah ya, mata gue minus dan sepertinya bertambah lagi jadi udah gak begitu jelas ngeliat orang dari jarak jauh. Makin lama makin deket, gue ya jalan biasa aja ga dengerin apa-apa selain lagu yang ada ditelinga. Pas bersebelahan, lengan gue di tarik sama kakek itu sampe headset gue lepas dua-duanya. Gue shock setengah mati. Gue gak berani natap mukanya, gue nunduk senunduk-nunduknya karena ketakutan. Gue bisa ngedenger nih kakek ngoceh pake bahasa jawa. Lah gue mah kan ga ngerti dia ngomong apaan. Gue nyoba buat ngelepasin tangannya tapi keras banget. Belum selesai shock gue gara-gara dia skinship, eh tiba-tiba si kakek ini ngeludahin muka gue. Iewwwww, gue reflek nutup muka dan untungnya disitu ada mas-mas kebersihan yang ngelepasin tangan si kakek ini dari lengan gue. OMG. RIP my face. Bayangin aja sih, lu udah mandi pagi-pagi buta terus tiba-tiba lu diludahin seseorang yang bahkan gak lu kenal. Wah, rasanya ingin sekali aku berkata kasar, bung. Gue masih sibuk ngelap muka gue dan udah gak peduli sama kakek ini, gue mengalihkan badan sambil ngebelakangin kakek ini. Tapi tiba-tiba gue ditarik kebelakang badannya mas-mas kebersihan, ternyata si kakek ini ngelempar gue pake botol kaleng bekas dan akhirnya itu gak sampe ke gue tp malah kena mas-mas kebersihan itu. Disitu gue yang langsung gemetaran gak jelas. Mungkin ini yang dinamakan cinta (?). Engga, engga bohong. Mas-mas kebersihannya pake masker sih, jadi ga keliatan rupanya seperti apa (?). Engga, engga. Ini gue gemetaran gara-gara mau dilempar botol kaleng ama tuh kakek. I'm about to cry, but my pride too high to did that in front of people. Gue dikasih wet wipes sama mas-mas kebersihan. Entah darimana dia punya itu wet wipes, kaya seolah-olah dia emang udah nyediain buat gue (?), but seriously, ini mas-mas kebersihan baik. Dia ngasih nasihat kalo harus hati-hati. Jangan lengah walaupun dia udah jd seorang sepuh (kakek/nenek). Dia juga nawarin mau dianter atau engga ke kampus, dengan sopan gue nolak. Iyalah, aku takut diapa-apain heuuuu. Kita belum muhrim (?). Gue yang masih gemetaran maksa buat jalan. Diperjalanan gue jalan pelan-pelan, mikir kesalahan gue apa sampe-sampe gue dapet hubungan sebab-akibat yang separah ini.

Sampe sekarang, gue masih sedikit paranoid sama orang yang ngeliatin gue. Paranoid juga sama orang yang jalan dibelakang gue. Pengalaman sih di tanah orang, terus diperlakukan kaya begitu ternyata rasanya seperti ini toh. Tapi ya sebisanya gue akan melupakan kejadian hari itu. Karena kalo keinget, gue ga akan berani lewat jalan itu lagi kalo berangkat ngampus heu heu, sedih ya L

Udah sih gitu aja curhatannya. Wkwk. Semoga menjadi pelajaran ya kawan-kawan. Jangan contoh gue sebagai mahasiswa yang apatis karena gue sedih liat mahasiswa yang udah bayar mahal tapi malah jadi mahasiswa kupu-kupu. Padahal gue juga begitu ya, heuuu; Jangan contoh gue juga yang suka manjangin kuku sampe kecolok ke mata sendiri, kalo mau manjangin kuku, jangan sampe kebegoan sampe kecolok mata sendiri; Jangan contoh gue yang suka dengerin lagu di jalan sampe-sampe gue ga peka sama keadaan lingkungan yang terjadi saat itu. Itu bisa menyebabkan ludah seseorang mampir ke wajah kalian.

Terima kasih~

[1] Acuh tak acuh

Tuesday, September 6, 2016

Ayesha is Back!

Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaai, Ayesha is back.
Wuihhh, lebay gak sih? Hahaha, bodo amatlah. Ini blog gue. And it's my fantasy, right?

Curhat dikit kali ya gue, ini postingan pertama setelah gue lulus dari SMA. Yah, walaupun postingan gue ga ada yang penting banget, tapi seengggaknya gue masih inget loh kalo punya blog, kan lumayan buat jadi tempat curhat. Well, sekarang gue udah jadi anak kuliahan men. Udah bukan anak SMA yang ingusan lagi, walaupun kadang sering pilek karena cuaca *bodoamat* Gue kuliah di salah satu Universitas Negeri di Jawa Timur. Gue udah mau masuk ke semester 3. Cepet banget gak sih, udah semester 3 aja. Kayaknya baru kemarinnya gue masuk SMA, masih dekil in the kumel, masih kurus (sekarang udah lebar), terus sekarang udah mau semester 3 aja. Im getting old, right? *sumpah ini mah, gak ada nanya yesh*

For your information aja, keluarga gue udah pindah semuanya ke daerah Jawa Timur, lebih tepatnya di Gresik. Itu karena, bokap dipindah tugas ke Gresik dari Bekasi. Ini juga yang menjadi salah satu sebab gue milih universitas di Jawa Timur. Dan Alhamdulillahnya gue keterima di universitas itu walaupun masih harus menempuh 4jam perjalanan buat sampe kerumah orangtua. Ya seenggaknya itu lebih singkat daripada Bekasi-Gresik, ye gak? Haha sebenernya penting gak sih gue ngasih tau ini? Ya gapapa kali ya. Kan buat lo lo pada tau keadaan gue saat ini. Duh, kalo deket mah gue cipok atu atu deh para silent reader gue ini :*

Udah sekitar 2 tahun gak update apa-apa, gue masih sama kayak dulu kok. Masih suka korea. That's what I mean hahaha. Still fallin’ in love in Korean Idol. Cuma bedanya sekarang gue udah bisa mengendalikan kecintaan gue sama Korean Idol, soalnya tugas dan deadline yang harus diselesaikan lebih menjadi prioritas utama. E tapi boong deh, gue makin cinteh ama Korean Idol. Itu cuma kamuflase doang biar dilihat dan dibilang rajin sama lo lo pada haha. Gue makin fanatik. Tapi gak sampe ngerjar-ngejar mereka ke Korea juga kok. Yaiyalah, anak kost’an kayak akuh gak punya uang untuk ngejar oppa oppa di Korea L

Lately, gue suka sama salah satu member VIXX, salah dua member GOT7, and salah satu member NCT. Lah jadi multifandom gue yak? Iya nih, gue kena karma suka ngatain oranglain kalo mereka multifandom. Jujur, dulu emang gue sebel banget sama orang yang suka beralih bias[1], dan sekarang gue kena batunya HA HA HA. Bodo lah ya, this is my life.. Bebas mau suka sama siapa aja, dan ini juga blog gue. Bebas mau ngapain aja, walaupun ga penting gini. Gue minta maap sama orang orang yang dulu pernah gue cemooh karena kalian multifandom. Kalo mau cemooh balik, gapapa kok, lewat telpon aja tapi ya cemooh nya. Soalnya hape sepi anedd nich, jarang ada yang nelpon :*

Okelah, mungkin cukup sekian curhatan gue. Makasih banyak loh udah menyempatkan 10menit kalian buat baca curhatan ga penting ini :’) Insya Allah gue akan sering-sering upload postingan yang ga penting. Yaudahlah ya, Im out. Bye, see u later gengs :*




[1] Member boyband yang diidolakan